Halokaltim – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menjaga kedaulatan bersama rakyat. Di Kutai Timur, melalui Kodim 0909/KTM, kedaulatan TNI dengan rakyat dijaga dengan penyaluran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL), warung, dan nelayan, atau disingkat BT-PKLWN.
BT-PKLWN merupakan bukti perhatian dan kehadiran pemerintah dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Yang dalam hal ini, penyaluran dilakukan pengawalan melalui Kodim 0909/KTM.
Di Kecamatan Teluk Pandan, BT-PKLWN disalurkan melalui Koramil 0909-07 Teluk Pandan kepada masyarakat penerima yang telah terdata.
Bantuan ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah untuk menjaga daya beli, keberlangsungan usaha dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro, terutama PKL, pemilik warung dan nelayan.
Dalam arahan Dandim 0909/KTM Letkol Czi Heru Aprianto yang disampaikan melalui Danramil 0909-07 Teluk Pandan Lettu Kav Roni Aprianto, kegiatan BT-PKLWN dalam hal ini Kodim 0909/KTM dan jajaran termasuk Koramil 0909-07 Teluk Pandan yang membawahi 5 desa diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini secara langsung. Bahkan dengan jumlah penerima yang sangat banyak yang kali ini dilaksanakan di Makoramil 0909-07 Teluk Pandan, Jalan Poros Bontang-Samarinda, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
“Pada tahun 2022, pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan nelayan sebagai penerima manfaat. Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022, karena itu perlu diberikan bantuan secara tunai untuk PKL, warung, dan nelayan yang belum mendapatkan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), yang penyalurannya dilakukan oleh TNI-Polri,” katanya.
Menurut Danramil bahwa Koramil 0900-07 Teluk pandan mendapatkan alokasi sejumlah 400 penerima bantuan.
“Baik pedagang maupun nelayan yang ada di Wilayah binaan Koramil Muara Teluk pandan yang sebagian besar sudah tersalurkan,” ujar Danramil.
“Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya. (*)
Editor: Raymond Chouda