Halokaltim.id – Berdasarkan hasil supervisi yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di 12 kecamatan, cakupan Vaksinasi khusu lansia di kecamatan masih rendah. Persentasenya baru mencapai 35 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Kutim, H. Syafruddin pada rapat evaluasi Tim Satgas Covid-19 Kutim, sore tadi di Kantor BPBD Kutim. Selasa (20/11/2021).
“Berdasarkan hasil interview yang dilakukan BPBD Kutim, rendahnya jumlah vaksinasi untuk lansia di kecamatan karena beberapa kendala diantaranya karena banyaknya lansia yang takut divaksin, wilayah vaksinasi yang susah dijangkau, minimnya edukasi tentang dampak vaksin dikalangan lansia dan ketersediaan vaksin yang berbeda di masing-masing kecamatan,” ungkapnya.
Agar target vaksinasi untuk lansia di Kutim dapat tercapai, Syafruddin mengusulkan beberapa strategi diantaranya adalah melakukan pendataan dari RT dan desa ke Puskesmas atau kecamatan terdekat, pelaksanaan door to door ke desa atau RT untuk pelaksanaan vaksinasi dan pemberian stimulan berupa bantuan langsung agar lansia bersedia di vaksin.
“Saat ini capaian vaksinasi sudah bergerak menjadi 65,8 persen dan target pemerintah adalah 70 persen. Satu hal yang jadi perhatian Tim Satgas adalah vaksinasi lansia, untuk itu Tim Satgas Covid-19 Kutim akan segera mengambil langkah dan strategi percepatan vaksinasi khusu lansia,” ucapnya.
Hasil supervisi untuk persentase lansia yang belum divaksinasi di 12 kecamatan yang dilaksanakan BPBD Kutim , sebagai berikut :
Untuk Kecamatan Teluk Pandan 82.20 % dari sasaran vaksinasi 837, Rantau Pulung 61.15 % dari sasaran vaksini 646, Teluk Lingga 70.68 % dari sasaran vaksini 1975, Sangatta Utara 62.35 % dari sasaran vaksini 1676, Sangatta Selatan 82.86 % dari sasaran vaksini 1733, Sangkulirang 60.45 dari sasaran vaksini 971, Kaubun 42.56 % dari sasaran vaksini 571, Kaliorang 76.81 % dari sasaran vaksini 841, Bengalon 56.65 % dari sasaran vaksini 1301, Telen 66.61 % dari sasaran vaksini 560, Kongbeng 75.18 % dari sasaran vaksini 1664 dan Kecamatan Wahau 62.90 % dari sasaran vaksini 981. (*)
Penulis : Rusli Nobi