Teddy Febrian, SE., M.Si
Halokaltim.com – Teddy Febrian dipercayakan mengemban amanah sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dari jabatan sebelumnya Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur.
Pengukuhan jabatan itu resmi dia sandang dalam kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tinggi pratama, di Ruang Meranti Setkab Kutim, Kamis (14/10/2021) lalu.
Sehubungan dengan tupoksinya sebagai pengelola keuangan dan aset daerah, Teddy menyebut akan memaksimalkan Standarisasi Harga Barang Jasa (SHBJ) sebelum pembahasan anggaran murni 2022 dimulai.
“Sebelum perubahan anggaran murni dimulai, saya akan memastikan bahwa SHBJ itu akan berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang ditetapkan,” ucap Teddy.
Lebih lanjut dikatakan, SHBJ ini adalah sesuatu yang terbilang penting dan berpengaruh dalam pembahasan anggaran daerah.
“Standarisasi harga ini adalah sesuatu yang vital, karena kalau sudah di awal maka proses di SIPD (sistem informasi pembangunan daerah) itu tidak akan terinput,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar pengalaman di tahun sebelumnya dapat di jadikan pelajaran untuk tahun berikutnya.
“Pengalaman kita tahun ini, kita agak kesulitan. Ada beberapa kegiatan yang harusnya bisa berjalan dengan baik, itu menjadi tertunda,” ulasnya.
Terkait insentif pegawai, juga akan menjadi prioritas dalam mendukung kenginan Bupati dan Wakil Bupati untuk memberikan kado di masa kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB), yang berupa kenaikan gaji bagi para pegawai.
“Saya akan mengejar dan juga melihat Perbup (peraturan bupati) terkait insentif, karena setahu saya sekarang ini masih dalam proses,” bebernya. (*)
Penulis : Andika Putra Jaya