Halokaltim.com – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas serentak untuk 18 Kecamatan di Kutai Timur (Kutim) telah berlangsung, Senin (4/10/2021).
Tiap sekolah yang melaksanakan PTM terlebih memastikan prosedur yang sudah dilakukan sudah benar sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditekankan oleh tim Satgas Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi bersama UPT Pendidikan dan sejumlah stakeholder terkait termasuk dari pihak orang tua atau wali murid.
Kepala sekolah SDN 001 Sangatta Utara, Jamaluddin memaparkan bahwa pihaknya memperketat protokol kesehatan (Prokes) dengan mengatur kelas untuk berlangsungnya PTM.
“Aturannya dua kali seminggu proses PTM. Jadi seminggu dua kali pertemuan untuk kelas. Misalnya kelas 3 dan 6 dalam sehari berdasarkan jadwal shift,” paparnya.
Guna memudahkan dan menghindari kerumunan, prosedur dan alur keluar masuk anak, dibuat sedemikian rupa mulai dari cuci tangan, pos antrian keluar masuk, dan masih banyak lagi kontrol kesehatan yang di upayakan oleh pihak sekolah.
“Karena faktor terlalu lama tidak ada pertemuan banyak anak yang tidak mengenal gurunya bahkan kepala sekolahnya,” sebut dia.
Ririn Purnawati salah satu tenaga pengajar SDN 001 Sangatta Utara mengutarakan bahwa hari pertama PTM mengaku selama proses belajar mengajar di ruang kelas berjalan lancar.
“Kami mengajar selama dua sesi atau dua shiff dengan kapasitas 50 persen kouta didalam kelas. Kesannya memang harus beradaptasi karena lama tidak tatap muka jadi guru ada murid masih kelihatan canggung,” ucapnya.
Anak-anak pun mengaku senang bisa kembali bertemu para guru dan teman-temannya di sekolah, setelah sekian lamanya, walaupun harus dilaksanakan secara terbatas.
“Iya senang, iya ketemu teman,” ujar Rifky, salah satu siswa yang menduduki kelas 3 D. (*)
Penulis : Andika Putra Jaya
