Halokaltim.com – Kasmidi Bulang hadiri seleksi pemain persiapan Liga 3 dan Piala Soeratin Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kutai Timur, di Stadion Utama Kudungga, Minggu (29/8/2021).
Pada puncak seleksi pemain, Ketua Askab PSSI Kutai Timur itu resmi menutup kegiatan tersebut, untuk selanjutnya menghadapi Liga 3 dan Piala Soeratin.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin, kegiatan kita mulai seleksi berkas pendaftaran hingga seleksi melalui turnamen ini, saya nyatakan ditutup,” ucap Pria yang juga menjabat Wakil Bupati Kutim itu.
Dirinya mengungkap bahwa Askab PSSI bergerak cepat dalam mempersiapkan pemain Persikutim. Hal ini terbukti dengan kondisi pengurus yang baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) tapi sudah menggerakkan kegiatan seleksi pemain.
“Inilah yang sudah kita perbuat, walaupun sebenarnya kami baru mendapatkan SK dan belum dilantik. Tapi karena kita harus bergerak cepat mengejar pertandingan Liga 3 dan Piala Soeratin,” ungkapnya.
Percepatan ini sebagai tindak lanjut surat yang diturunkan PSSI untuk menyeleksi dan mempersiapkan putra daerah guna bertanding di kejuaraan tingkat provinsi hingga nasional. Perihal itu pengurus pun segera menggelar proses seleksi.
“Ada surat yang mengharuskan untuk menyeleksi dan mempersiapkan pemain Liga 3 dan juga Piala Soeratin di rentang umur 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun,”tuturnya
Dikatakannya untuk kedepan dirinya berharap agar Sekolah Bola yang ada di Kutai Timur agar terus berkoordinasi dengan Askab Kabupaten.
Koordinasi ini nantinya memudahkan bagi Askab dalam melakukan pemantauan dan pembinaan agar dapat bersinergi mengembangkan potensi Cabor Sepak Bola di Kutai Timur.
“Supaya nanti pembinaannya itu terpantau oleh kami sehingga dapat bersinergi untuk Sepak Bola Kutai Timur yang kembali bersinar,” ujarnya
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pelaksanaan seleksi juga digelar pada waktu yang mengacu pada perkembangan penularan Covid-19 di Kutai Timur ketika mulai mengalami tren penurunan.
“Ini pun kegiatannya sudah tertunda kurang lebih sekitar sebulan. Karena kita melihat Kutai Timur juga sudah mulai menurun Covidnya, jadi kita laksanakan tapi dengan ketat protokol kesehatan,” tutupnya. (*)
Penulis : Andika Putra Jaya