Ali Hamdi Turut Mendukung Penambahan Penyertaan Modal Bankaltimtara

Anggota DPRD Kaltim
DPRD

Halokaltim.com – Sebagai perusahaan daerah unggulan Benua Etam, Bankaltimtara membutuhkan dukungan Pemprov Kaltim untuk menggerakkan roda bisnisnya. Dalam hal ini dukungan tersebut berupa tambahan penyertaan modal. Saat ini ada sinyal positif dari DPRD Kaltim untuk menyetujui penambahan penyertaan modal itu. Diketahui, rencana penambahan penyertaan modal itu datang dari rapat umum pemegang saham (RUPS) bersama Pemprov Kaltim.

Kenyataannya saat ini Bankaltimtara telah berhasil mempersembahkan penghasilan asli daerah (PAD) untuk Pemprov Kaltim. Dengan nominal Rp 2 triliun. Angka itu berasal dari saham 51 persen yang dimiliki Pemprov Kaltim di Bankaltimtara.

Dukungan Karang Paci itu sebelumnya datang dari Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang. Politikus PDI Perjuangan Kaltim itu menegaskan, Wang menjelaskan, berdasarkan pembagian keuntungan atau deviden yang sudah dikembalikan ke kas, angka tersebut terbilang menguntungkan. Artinya, modal dan deviden sama besar.

Veridiana menerangkan, pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun lalu, telah diputuskan Bankaltimtara meminta penambahan penyertaan modal kepada Pemprov Kaltim. Dia menyebut, seharusnya Pemprov Kaltim punya modal 51 persen lebih besar dari kabupaten/kota. Nah, 51 persen itu nilainya Rp 5 triliun.

“Namun karena ada relaksasi sampai 2023, maka Pemprov Kaltim hanya dibebankan Rp 3 triliun,” jelas Veridiana.

Dukungan lain datang dari anggota Komisi II DPRD Ali Hamdi Kaltim. Ia menegaskan dukungannya terhadap penyertaan modal di Bankaltimtara. Rencananya Pemprov Kaltim akan menambah modal hingga Rp 5 triliun.

Namun, lanjutnya, angka ini untuk di tahap awal. Ada juga relaksasi untuk Bankaltimtara, sehingga hanya Rp 3 triliun. Sebab saat ini modal Pemprov Kaltim sudah Rp 1 triliun.

“Sehingga ditambah secara bertahap,” ulasnya.

Disebutkannya, Bankaltimtara ingin melakukan konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah. Penyertaan modal ini untuk menambah modal ke bank syariah milik Bankaltimtara pada 2023 mendatang, yang harus sudah berdiri di Kaltim. (adv)

Penulis : Hadid