Salehuddin Ingin Pemerintah Daerah Fokus Menangani Pengangguran yang Disebabkan Pandemi

Halokaltim.com – Merebaknya pandemi di Kaltim turut memukul perekonomian daerah. Tak sedikit perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya. Dalam kondisi itu pula, perusahaan tidak mampu merekrut karyawan baru yang tentu akan semakin membebani keuangan perusahaannya yang sedang sakit.

Untuk mengentaskan permasalahan ini, perlu penanganan fokus dari pemerintah daerah yang bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan stimulus ekonomi bagi kalangan yang terdampai pandemi. Terlebih kondisi saat ini yang hampir pulih dari dampak pandemi, kemudian beberapa waktu belakangan wabah Covid-19 makin menguat lagi.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin turut membahas permasalahan ini. Politikus yang akrab disapa Ale itu meminta Pemprov Kaltim menciptakan program untuk memberdayakan para karyawan yang telah di-PHK itu. Semisal dengan didorong memulai bisnis skala UMKM. Dukungan Pemprov Kaltim dengan memberikan keringanan modal usaha melalui perbankan.

“DPRD Kaltim merekomendasikan supaya Pemprov Kaltim gencar menghidupkan UMKM untuk menangani masalah ini,” ucapnya.

Jalan lainnya, sebut Salehuddin dengan memberikan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Kaltim. Seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, dan Dinas Pariwisata. Yakni, dengan mendorong perbankan jemput bola mendatangi UMKM maupun menawarkan kredit ringan kepada para pengangguran. Tentu diikuti dengan pembinaan dan pendidikan dalam berbisnis.

“Bisa dengan memberikan relaksasi pinjaman, bantuan lunak dengan cicilan ringan. Untuk perbankan bisa menggunakan Bankaltimtara,” paparnya.

Makanya, Salehuddin meminta komitmen Pemprov Kaltim supaya bisa menaruh perhatian penuh pada isu ini. Supaya peningkatan kesehatan seiring berjalan dengan kebangkitan perekonomian masyarakat Kaltim di situasi tidak baik seperti sekarang ini.

Diketahui, pada 2020 terjadi lonjakan jumlah pengangguran terbuka. Kemiskinan pun meningkat. Ini lantaran banyak tenaga kerja yang dirumahkan. (adv)

Penulis : Hadid