Halokaltim.com – Rusaknya infrastruktur jalan di dekat area pertambangan batu bara sering kali terjadi. Pemerintah daerah kerap didesak warga untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat dilindas kendaraan dengan tonase berat tersebut.
Namun ternyata, solusi permasalahan rusaknya jalan itu tak mesti dengan berharap pembangunan dari pemerintah daerah. Perusahaan yang beroperasi di dekat area jalan tersebut bisa dimintai bantuan untuk berkontribusi pada perbaikan jalanan tersebut. Terobosan inilah yang telah dilakukan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dalam menangani beberapa titik jalan rusak di daerah pemilihannya Kutai Kartanegara.
Politikus PDI Perjuangan Kaltim itu mencontohkan, jalanan di Desa Sungai Payang, Loa Kulu dan jalanan perbatasan Samboja-Muara Jawa yang rusak. Melihat kondisi itu, legislator yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat itu langsung turun tangan. Ia bekerja sama dengan DPRD Kukar dan Pemkab Kukar menginisiasi pertemuan dengan beberapa perusahaan setempat.
“Langkah cepat ini dilakukan supaya masyarakat tak terlalu menderita dengan rusaknya fasilitas umum tersebut. Jangan sampai pula ada risiko celaka ketika infrastruktur itu tak segera ditangani,” ucap Samsun.
“Apalagi jika harus menunggu penanganan dari APBD yang cenderung lamban,” lanjutnya.
Terobosan Samsun membuahkan hasil. Pengusaha yang berbisnis keruk mengeruk emas hitam di sana berkomitmen untuk memperbaiki jalanan di sana. Ia menyebut, kebutuhan perbaikan jalan tersebut memakan nilai ratusan juta rupiah. Namun jika ada 10 perusahaan yang patungan, maka nilai sumbangannya tentu tak terlampau besar bagi perusahaan batu bara tersebut.
Mengenai jalanan rusak di Muara Jawa, Samboja, terobosan yang dilakukan Samsun dengan meminta stempel wakil bupati Kukar untuk mendesak perusahaan setempat bergotongroyong memperbaiki jalan. (god)
Penulis : Hadid
