Halokaltim.com – Dalam upaya mengatasi permasalahan jalan rusak yang berada di Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Pemerintah Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perangkat desa dan perusahaan laksanakan pertemuan di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, belum lama ini.
Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan dari pelaksanaan Musrenbang di dua kecamatan yakni Muara Bengkal dan Muara Ancalong, bahwa terdapat titik-titik jalan rusak yang sangat parah terutama di Desa Ngayau, Senambah hingga Mulupan. Yang mengakibatkan akses untuk masyarakat keluar dan masuk menjadi terhambat dan sulit untuk di lalui.
Pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang tersebut juga turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Suko Buono, Plt Kepala Dinas PU Witono, Kabag Pemerintahan Joko Suriptol, Camat Muara Ancalong Sabran S Sos, para kepala desa dan perusahaan.
Pada saat ditemui usai pertemuan ,Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mengatakan bahwa hari ini dirinya memimpin rapat bersama stakeholder, yakni beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, kayu dan perkebunan lainnya yang berada di wilayah Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Terkait akses jalan yang rusak parah.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk bagaimana kita bersama-sama bekerjasama, antara pemerintah dan suwasta mencari solusi berkaitan dengan banyaknya jalan kita yang rusak parah di dua kecamatan tersebut. Ada beberapa ruas jalan kita yang rusak parah, dan pada hari ini kita sepakati dari pemerintah dan suwasta untuk bekerjasama. Agar akses jalan di daerah terutama desa-desa yang sangat parah bisa teratasi, sehingga masayarakat dapat melewati dengan mudah,” kata Kasmidi, sapaan akrab Wabup Kutim.
Lebihlanjut Kasmidi, mengatakan bahwa pada senin (22/3/2021), Insyaallah tim akan langsung turun kelapangan untuk mengecek titik-titik mana saja yang akan di benahi. Dikarenakan program pemerintah belum bisa maksimal jalan, akibat APBD yang hanya bisa lewat swakelola, diharapkan ada program CSR atau perogram apapun yang ada di perusahaan bisa bersinergi dengan program pemerintah.
“Pada kegiatan hari ini semua perusahaan saya undang, namun ada beberapa perusahaan yang tidak hadir untuk itu pada pertemuan berikutnya yang akan dilaksanakan di Kecamatan Muara Bengkal akan saya pantau terus. Jadi dalam kegiatan ini akan saya pantau terus dan saya minta laporannya dari ketua tim yang kita sepakati yakni Kepala Dinas PU dibantu para camat, untuk terus memberikan laporan progresnya,” tegasnya. (*)
Penulis : Rusli Nobi