Halokaltim.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Samarinda turut mengecam keras terkait kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral yang cukup meresahkan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Cabang GMNI Samarinda Yohanes Richardo Nanga Wara menyampaikan bahwa aparat kepolisian harus mengusut tuntas jaringan kelompok teroris dan membongkar motif dibalik tindakan tersebut.
“Terkhusus Polres Samarinda untuk bergerak cepat memastikan keamanan, kenyamanan bagi warga Kota Samarinda untuk tetap waspada agar tujuannya tidak mencampuradukkan dengan isu SARA yang berpotensi berbau provokasi antar umat dan golongan,” kata Richardo pada Minggu (28/3/2020).
Pria yang akrab disapa Richardo juga mengatakan tentunya pihak Kepolisian harus membongkar apa motif dibalik tindakan tersebut, serta mengusut tuntas sampai ke akarnya.
“Tentu saja harus mengusut tuntas siapa dalang dibalik peristiwa tersebut dan mengusut tuntas jaringan “terorisme” seperti keterangan dibeberapa media pemberitaan yang beredar,” jelas Richardo.
Dia juga menambahkan agar masyarakat tetap tenang dan saling menjaga perdamaian antar sesama.
“Kita harus tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasanya, tentu saja disini tugas negara terkhusus pihak Kepolisian untuk memberikan keamanan yang lebih ketat lagi terutama di tempat-tempat ibadah,” jelasnya. (*)
Editor : Raymond Chouda