Halokaltim.com – Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan gerbang Universitas Mulawarman Samarinda, Rabu (10/3/21) sore. Mereka yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu menyuarakan tentang peembelaan terhadap warga atas perselisihan dengan perusahaan perkebunan di pedalaman Kabupaten Kutai Timur.
Humas DPC GMNI Samarinda, Ahlan mengatakan, unjuk rasa ini tentang kasus yang juga sempat membuat tiga warga adat dijemput oleh kepolisian di Desa Long Bentuq, Kecamatan Busang, Kutim. Yakni setelah adanya pemortalan penutupan jalan di desa tersebut.
Berita terkait :
Tiga Warga Tokoh Adat Desa Long Bentuq Dijemput Polres Kutim sebagai Saksi Pemortalan
“Perjuangan selama 13 tahun yang yang dilakukan masyarakat adat Dayak Modang Long Wai belum juga membuahkan hasil.,” ucapnya.
“Oleh karena itu, kami dari DPC GMNI Samarinda ingin melakukan aksi solidaritas untuk mendukung perjuangan masyarakat adat Dayak Modang Long Wai Desa Long Bentuq,” lanjut Ahlan. (*)
Editor : Raymond Chouda