Halokaltim.com – Dalam kunjungan reses Anggota DPRD Kaltim, Emira Moeis di Bayur Samarinda Utara, masih banyak aspirasi warga yang menjadi perhatian. Dirinya akan mengupayakan hal tersebut.
Arbiansyah warga RT 17 menyebut, ada jalan rusak dari masjid ke SD. Selain itu ia mengeluhkan ambulans yang sudah rusak.
“Kami meminta pengadaan ambal di Majelis Taklim Arrasyidin,” paparnya.
Dari RT 19, M Syuhada meminta pemerintah membuat kegiatan untuk kreativitas para pemuda Bayur. Ia juga meminta bantuan untuk pembangunan pesantren tahfiz.
“Misalnya jalan menuju lokasi pesantren masih sangat memprihatinkan,” ulasnya.
Ketua LPM Sempaja Utara M Kacong menerangkan, akses jalan Sempaja Ujung memprihatinkan dan ada jembatan yang putus. Kemudian, Sempaja Utara yang berbatasan dengan Kukar ada wilayah yang belum ada akses jalan yang masih berupa tanah. Hasil pertanian jadi susah dibawa.
Mengenai pembangunan, di Perambaian ada lima wilayah. Ada SD, SMP, dan masjid yang tak memiliki sinyal. Sehingga anak-anak sekolah harus berjalan hingga 2 kilometer untuk belajar online di puncak bukit.
Untuk itu, LPM dan kelurahan membuatkan pendopo untuk anak-anak sekolah di puncak bukit tetapi belum selesai pembuatannya. Di Gang Padat Karya ada tempat pengajian tetapi jalan menuju tempat pengajian masih berupa tanah dan berlumpur.
“Jalan Masutra samping Masjid Al-Qubra arah ke SD, SMP, ada jalan sekitar 150 meter belum terealisasi semenisasinya,” jelasnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat itu, Ananda menerangkan, beberapa usulan yang diminta warga itu sudah masuk dalam musrenbang. Semisal drainase di RT 15 bulan depan segera direalisasikan.
“Untuk program gapitan dan lainnya, sudah ada tinggal persyaratannya dilengkapi,” jelasnya. (adv/god)
Editor : Raymond Chouda