Halokaltim.com – Basuki Isnawan S Hut terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) FPTI, di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Selasa (17/11/2020). Basuki memimpin FPTI Kutim untuk periode 2020-2024, menggantikan H Hasbullah Yusuf.
Muskab FPTI Kutim yang dilaksanakan pagi tadi, di buka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutim, Darmansyah SPd MM, yang turut dihadiri oleh perwakilan KONI Kutim, Kepala Sub Bagian di Setkab Kutim dan para pengurus serta atlet FPTI Kutim.
Dispora Kutim sangat mendukung kegiatan Muskab FPTI Kutim tersebut dan berharap dengan kepengurusan yang baru FPTI Kutim bisa lebih meningkatkan prestasinya.
“Kami berharap jangan sampai ada kepengurusan yang masih aktif, di-nonaktifkan. Artinya dengan kepengurusan yang baru kepengurusan lama jangan dilupakan demikian juga untuk atlet agar dapat merangkap sebagai pengurus, karena kadang-kadang ada pengurus yang tidak berpengalaman dalam atletnya. Hal tersebut sangat baik untuk kemajuan FPTI Kutim,” harap Darmansyah dalam sambutannya.
Lebih lanjut Darmansyah mengatakan bahwa siapa yang terpilih pemerintah sangat mendukung. Terkhusus untuk kemajuan FPTI Kutim dan keterlibatan FPTI untuk pariwisata di Kutim.
“Kita ketahui bahwa di Kutim banyak terdapat alam yang indah sehinga atlet selain olahraga juga dapat memperkenalkan tempat-tempat pariwisata di Kutim. Seperti gunung karst dan tebing-tebing lainnya yang ada di beberapa kecamatan di Kutim,” imbuhnya.
Sementara Basuki Isnawan saat ditemui usai Muskab mengatakan, akan secepatnya menyusun kepengurusan yang baru, membuat program kerja, melakukan koordinasi dan konsolidasi kepada semua pelaku olah raga panjat tebing khususnya di Kutim, serta terus mensosialisasikan olah raga ini kesemua kalangan.
“Untuk persiapan kejuaran baik itu tingkat provinsi maupun nasional dan even lainnya, FPTI Kutim akan berupaya untuk memprioritaskan pembinaan atlet lokal karena saya yakin anak-anak Kutim itu hebat tinggal diberi ruang dan kesempatan, serta banyak berlatih dan jam terbang bertanding untuk pengalaman,” ucap Basuki.
“Yang terpenting olah raga ini adalah wadah atau wahana yang digunakan anak-anak dan generasi muda kita untuk memanfaatkan waktu luang mereka, dengan yang bermanfaat maka generasi muda kita dapat terhindar dari bahaya Narkoba serta meminimalkan kenakalan Remaja, selaian itu juga sebagai wahana untnk mengenalkan potensi wisata kutai timur,” harapnya. (*)
Penulis : Rusli Nobi
Editor : Raymond Chouda