Silaturahmi di Desa Selangkau, Masyarakat Bangun Kedekatan dengan Ardiansyah-Kasmidi

Halokaltim.com – Masyarakat di Kutai Timur (Kutim) terus silih-berganti menyambut kedatangan Drs H Ardiansyah Sulaiman M Si dan H Kasmidi Bulang ST MM (ASKB). Warga pun bahu-membahu merapatkan barisan demi menata kembali Kutai Timur untuk semua.

Seperti di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Selasa (20/10/20), Tim ASKB datang berombongan menjumpai masyarakat. Kasmidi Bulang hadir dengan didampingi Ketua Tim Pemenangan ASKB sekaligus Ketua Partai Demokrat Kutim, Alfian Aswad. Di situ, hadir juga Anggota DPRD Kutim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agusriansyah Ridwan, serta para politisi dan kader PKS serta Partai Berkarya, serta partai pendukung, Perindo dan PSI.

Alpian Aswad mengingatkan kepada masyarakat pendukungnya, untuk pilkada tahun ini harus mendukung pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang.

“Masyarakat pendukung harus memenangkan ASKB di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang,” imbau Alfian.

Agusriansyah juga menegaskan, agar masyarakat terus bersatu untuk pemenangan ASKB di Pilkada Kutim 2020.

“Kemarin pendukung Pak Alfian Aswad dan pandukung saya serta pendukunganya Irwan Fecho, mari kita bersatu untuk kemenangan ASKB nomor urut 3. Kita harus memenangkan ASKB di Desa Selangkau ini dengan terget 98 persen,” imbau lelaki yang karib disapa Agus itu.

Menepis isu-isu yang berkembang bahwa ada wacana memangkas isentif para pegawai, Kasmidi menegaskan bahwa isu itu tidak benar.

“Insentif pegawai itu saya yang memperjuangkan, contohnya waktu saya diberi amanah sebagai Plt Bupati saya perjuangkan nasib para pegawai dan TK2D. Sekarang tidak ada lagi yang namanya telambat itu yang namanya isentif para pegawai dan gaji TK2D,” lugasnya.

“Jadi saya tegaskan jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang ada. Sekali lagi saya tegaskan bahwa insentif itu saya yang perjuangankan,” tegas Kasmidi.

Apabila ASKB diberi amanah kembali, lanjut Kasmidi, maka dirinya bersama Ardiansyah Sulaiman akan membangun Kutai Timur lebih baik lagi. (*)

Editor : Raymond Chouda