Berharap Bisa Dilibatkan Pemda, Pelaku UMKM Curhat ke Mahyunadi-Kinsu

Halokaltim.com – Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ramai-ramai mengadu ke calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Tiimur (Kutim), H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu. Mereka mendukung adanya perubahan di Kutim.

Judin yang mewakili pelaku UMKM di Kutim mengungkapkan, selama ini pelaku UMKM kurang dilibatkan dalam mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Sementara proyek-proyek dilempar ke pengusaha luar Kutim. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap keberlangsung pengusaha kecil di kabupaten itu.

“Seperti proyek kemarin (pengadaan pakaian, Red.). Dari pemda (pemerintah daerah) hanya dapat formatnya saja. Ketika ditanya (siapa yang kerjakan), dari Tenggarong. Kami selaku pelaku UMKM juga ingin terlibat langsung, kami itu ada,” kata Judin yang berprofesi sebagai penjahit.

Untuk memperjuangkan nasib pelaku UMKM di Kutim, Judin dan kawan-kawannya pun hadir dalam kampanye dialogis Mahyunadi-Kinsu di Kopi Kai, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (15/10/2020). Tidak hanya rekan sesama penjahit, melainkan juga pelaku UMKM lain seperti bengkel, tukang las, dan lainnya.

“Kami menginginkan perubahan. Semangat perubahan itu. Kalau yang ditata kembali, saya kok bagaimana ya. Perubahan harus dilakukan. Kalau sebelumnya pelaku usaha besar yang terus dapat (proyek), kami pelaku UMKM juga dilibatkan. Kami mampu dan siap bersaing,” tegasnya.

Dia mengaku tertarik dengan program Mahyunadi-Kinsu dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengembangkan UMKM, koperasi, agribisnis, dan agroindustri. Yang membawanya untuk hadir adalah pemberian kemudahan kredit modal usaha UMKM, dan pengembangan koperasi.

“Dengan semangat perubahan itu, maka insya Allah kita bisa. Insya Allah bapak berdua itu (Mahyunadi-Kinsu, Red.) bisa memimpin Kutim. Pelaku UMKM Kutim ini bersatu. Kenapa bersatu, supaya satu orang yang mengoordinasi. Apa ada pekerjaan yang menyangkut kami. Ke depan, tujuannya membangun koperasi,” katanya.

Menanggapi curhatan pelaku UMKM, Mahyunadi menegaskan komitmennya bersama H Kinsu. Semua program tersebut dikemas dalam visi “Terwujudnya Kabupaten Kutai Timur yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong”.

“Dalam membangun Kutim, semua pihak harus dilibatkan. Tidak hanya pemerintah. Kami memastikan bahwa pelaku UMKM akan diprioritaskan. Tidak hanya dilibatkan dalam pembangunan, namun juga akan kami bekali dengan modal dan pelatihan. Sehingga, pelaku UMKM mampu berkompetisi dengan pengusaha dari luar Kutim,” tegas Mahyunadi yang diamini H Kinsu.

Mahyunadi juga menegaskan, kemudahan kredit modal usaha akan diberikan kepada pelaku UMKM. Hal itu menjadi sangat penting, karena UMKM merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Kutim. Begitu juga dengan pengembangan koperasi akan menjadi prioritas calon nomor satu itu.

“UMKM juga bagian dari program utama Mahyunadi-Kinsu untuk menekan angka pengangguran. Begitu juga penyerapan tenaga kerja lokal di semua industri. Artinya apa, pengangguran harus ditekan. Lapangan kerja harus ditambah. Sehingga angka kemiskinan bisa ditekan dan perekonomian terus tumbuh,” jelas ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu.

Tak hanya bicara soal perekonomian, H Kinsu menambahkan, selain mendorong ekonomi, pasangan ini juga memiliki program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing. Sehingga, pembekalan harus dilakukan demi melahirkan SDM siap kerja dan berusaha di Kutim.

“Alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja kami siapkan. Lalu pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan rumah dokter, peningkatan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan, bantuan pengobatan bagi masyarakat kurang mampu serta bantuan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita,” katanya. (*)