Halokaltim.com – Dalam kontestasi Pilkada Kutim, para pasangan calon telah bergerilya mencari dukungan masing-masing. Semua kalangan didekati, dari paguyuban, komunitas, organisasi, dan sejumlah kalangan masyarakat.
Sebagian kalangan pun telah mendeklarasikan dukungan. Seperti pada Selasa (6/10/20) malam, Himpunan Masyarakat Sinjai (Himas) dan Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Kecamatan Bengalon yang memberikan dukungan untuk pasangan Mahyunadi-Kinsu.
Para tokoh masyarakat hingga pengurus Himas dari 18 kecamatan hadir ke kediaman Mahyunadi di Jalan Hidayatullah, Sangatta Utara. Di antaranya pembina Himas, Arfan yang juga wakil ketua DPRD Kutim, ketua DPC Himas Kutim Sukirman Baso, dan para tokoh lainnya.
“Malam ini saya membawa gerbong. Himas adalah paguyuban yang mengantarkan saya memenangi pileg (pemilihan legislatif). Masyarakat Sinjai di Kutim memiliki komitmen dan tetap konsisten agar Himas bersatu,” tegas Arfan, mengawali sambutan.
Sejatinya, Himas akan datang dengan jumlah besar. Hanya saja, karena harus mematuhi protokol kesehatan, sehingga hanya tokoh masyarakat dan pengurus inti saja yang hadir untuk memberikan dukungan. Kendati demikian, bisa dipastikan bahwa paguyuban ini satu suara. Tidak akan pecah.
“Himas di 18 kecamatan sudah satu suara. Yang jelas, totalitas mendukung nomor satu, Mahyunadi-Kinsu. Kami tidak mau Himas salah arah kiblat. Dukungan jelas. Tidak mau kalah. Artinya satu komando, Sinjai bersatu. Ini adalah dukungan tanpa batas,” tegas Arfan yang diamini seluruh tokoh dan pengurus Himas yang hadir.
Tak hanya itu saja, KBBKT Kecamatan Bengalon juga satu suara untuk Mahyunadi-Kinsu. Ini sekaligus mempertegas dukungan dari KBBKT Kabupaten Kutim yang sejak awal sudah mendukung Mahyunadi-Kinsu.
“KBBKT juga satu arah. Tokoh-tokoh penting Bengalon juga hadir. Himas dan KBBKT Bengalon ini adalah kerukunan yang mengantarkan saya ke DPRD Kutim. Saya mengucapkan terima kasih kepada Himas dan KBBKT Bengalon yang kali ini juga satu suara untuk Mahyunadi-Kinsu,” katanya.
Mahyunadi yang menerima langsung kedatangan Himas dan KBBKT Bengalon mengaku terharu. Dia menjelaskan bahwa keikutsertaannya dalam pilkada dilandasi keinginan untuk membangun daerah.
“Saya tahu betul kondisi Kutim, khususnya Kecamatan Bengalon. Seluruh desa di Kutim sudah saya datangi. Saya tahu kondisinya seperti apa. Dalam satu periode kepemimpinan saya bersama H Lulu Kinsu, saya pastikan semua akses jalan di seluruh Kutim terhubung. Tidak ada lagi jalan rusak,” tegasnya.
Ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu mengungkapkan, dia akan berupaya mewujudkan Kabupaten Kutai Timur yang maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan gotong royong”.
Dukungan dari partai pengusung juga menjadi modal untuk menyukseskan program-program Mahyunadi-Kinsu.
“Mahyunadi-Kinsu didukung 23 kursi di DPRD Kutim. Itu menandakan, program-program yang kita siapkan akan bisa berjalan cepat dengan dukungan dari DPRD. Ini kelebihan kita. Dengan dukungan dari DPRD, pembangunan Kutim akan lebih cepat,” tegasnya.
Diketahui, Mahyunadi-Kinsu diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Dukungan dari masyarakat sangat menentukan nasib kabupaten berpenduduk 424.171 jiwa (data semester I 2020) itu. Jika salah memilih memimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program yang ditawarkan para calon pemimpin akan sirna. (*)
Editor : Raymond Chouda