Halokaltim.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Bontang, Kaltim, dijadwalkan pada 4-8 Juni 2020. Penyaluran BLT berlangsung selama 4 hari dan di BPNT di hari terakhir.
Hal ini disampaikan Lurah Belimbing, Ade Darmawan pada Kamis (4/6/20). Dia mengatakan, penyaluran bantuan dijadwalkan lebih longgar untuk mencegah berkumpulnya warga terlalu ramai di kantor kelurahan. Selain itu, dilonggarkannya jadwal penyaluran juga dikatakan Ade akan lebih memudahkan prosesnya baik bagi petugas maupun para warga sebagai penerima.
“Berkaca dari tahap 1 kemarin meski sudah diusahakan berjarak tapi masih ada yang berkumpul. Walau tidak banyak, tapi kan tetap kami ingin menjaga. Makanya jadwalnya dilonggarkan,” ujar Ade.
Dijelaskan Ade jumlah penerima pada penyaluran tahap kedua ini ada peningkatan. Mulanya berjumlah 387 kepala keluarga, di tahap kedua ini bertambah 37 kepala keluarga. Sehingga totalnya menjadi 424 kepala keluarga.
“Penerima di Belimbing diusulkan 34 RT dari total 51 RT. Selain itu, di tahap 2 ini juga kami jadwalkan penyaluran untuk penerima BPNT nanti di hari terakhir,” terangnya.
Dia menambahkan penerima BPNT di kelurahan Belimbing sebanyak 20 kepala keluarga.
Selain penyaluran dijadwalkan, Ade juga menerangkan toko-toko yang terlibat dalam menyediakan sembako turut dijadwalkan. Di mana total toko yang terlibat berjumlah 11, dan sehari dijadwalkan 4 toko yang membawa sembako ke kelurahan.
Hal ini dikatakan Ade dilakukan bukan tanpa alasan. Melainkan karena gudang di kelurahan rawan dimasuki tikus, sehingga Ade bersama pihaknya memutuskan untuk memasok sembako ke kelurahan sejumlah penerimanya.
“11 toko yang terlibat kami bagi masing-masing menyediakan sekitar 38 atau 39 paket sembako. Meski jadinya ada selisih harga karena beda merk yang dijual, tapi nanti jumlahnya dicukupkan 300 ribu dengan bahan pelengkap. Seperti ditambahi gula lagi setengah kilo, atau garam, atau ada juga yang menambahkan bawang putih,” ujarnya.
Lebih jauh Ade menjelaskan paket sembako yang ada terbebas dari pajak. Sebab jika terkena pajak, dikhawatirkan besarannya akan terpotong karena pajak tersebut.
Diketahui paket sembako yang disalurkan tetap sama dengan tahap 1. Di mana dalam 1 paket sembako terdiri dari 4 bahan pokok yaitu beras 10 kg dan 5 kg, telur 1 piring, dan gula 2 kg. Disertai pula bahan pelengkap seperti tambahan gula setengah kilogram, atau garam 2 bungkus. (adv/ais)