Halokaltim.com – Alamsyah Arsyad (44), karyawan PT Pamapersada Nusantara (Pama) korban kecelakaan kerja di areal tambang KPC telah ditemukan jasadnya, Kamis (20/2/20) tadi siang. Keluarga korban masih berduka.
Jurnalis halokaltim.com langsung berkunjung ke RSUD Kudungga Sangatta menemui keluarga korban, sekaligus mengucapkan bela sungkawa kepada perwakilan keluarga Arsyad, di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, tadi sore.
Tepat di depan Gedung Kamar Jenazah, sejumlah keluarga korban menunggu jasad. Banyak pula karyawan PT Pama berkumpul. Suasana haru masih menyelimuti tempat itu. Sementara istri korban yang didudukkan di kursi roda, ditemani oleh sejumlah saudaranya. Awak media ini pun mencoba mendekat dengan perlahan.
Saudara korban, Pandi menerangkan, istri korban setelah mendengar kabar duka tersebut langsung datang ke Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, dari Mamuju, Sulawesi Barat. Dia juga membawa anak-anaknya.
Setelah kepergiannya , Arsyad meninggalkan seorang istri dan empat anak. Masih ada anaknya yang berusia sekira 6 tahun.
“Jasadnya kami bawa ke luar daerah. Kami masih berduka,” ucap Pandi.
Sampai sekira pukul 16.30 Wita, akhirnya jasad Arsyad yang telah dimasukkan ke dalam sebuah peti dan segera dibopong sebagian anggota keluarga, karyawan Pama, dan kerabat korban. Sebuah mobil ambulance disiapkan.
Pandi menyatakan, saat ditemukan jasad Arsyad masih dalam keadaan utuh. Tidak terbelah ataupun terpisah-pisah.
Diketahui, Arsyad telah terperosok sehingga tenggelam dalam lubang longsoran areal tambang di Inpit Dump Pit Kanguru yang dioperasikan oleh PT Pama pada Sabtu (15/2/20) pukul 11.44 Wita. Tenggelamnya Arsyad pada lubang longsoran itu membuat operasional PT Pama di areal tersebut terhenti selama proses pencarian jasad.
Sebelumnya, GM External Affairs and Sustainability Development, Wawan Setiawan melalui Manager External Relation Yordhen Ampung menjelaskan, kecelakaan itu menimpa seorang Group Leader PT Pama.
“Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim KPC, ditemukan bahwa kecelakaan terjadi ketika korban melakukan aktivitas pengawasan di area inpit di dumping dan berdiri di atas tumpukan material dumping. Tiba-tiba material tersebut runtuh membentuk sinkhole (lubang) dan korban terperosok ke dalam lubang tersebut,” papar Yordhen pada Senin (17/2/20). (ash)